Jumat, 03 September 2010

abstrak - 500 words of kemang


Kemang merupakan daerah untuk mencari hiburan bagi beberapa orang termasuk saya, di kemang terdapat sederetan tempat yang menarik dan tidak dapat di jumpai di semua tempat. Walaupun sebagian besar dari tempat tersebut merupakan tempat komersil yang ditujukan kepada masyarakat dengan keadaan ekonomi menengah keatas. Hal tersebut terjadi karena daerah kemang merupakan daerah pemukiman ex-pat yang memiliki kemampuan ekonomi menengah keatas sehingga memacu perkembangan tempat retail yang mayoritas resto dan café sepanjang jalan kemang raya. Hal tersebut membawa suasana yang sangat dinamis. Karena itu daerah ini sangat mendukung bagi orang-orang yang mempunyai gaya hidup yang dinamis. Tetapi tidak demikian bagi yang tinggal di daerah sana. Yang tinggal di daerah kemang sebagian besar bekerja di luar daerah kemang, daerah sudirman contohnya dengan demikian setiap pagi dan sore jalan kemang raya mengalami kemacetan yang di sebabkan oleh warga yang pergi dan pulang kerja. Bagi mereka yang tinggal di kemang Susana kemang bagi mereka mungkin bukan merupakan daerah yang dinamis seperti yang orang yang datang ke kemang di waktu luang mereka kira. Bagi warga kemang, kemang merupakan rumah, tempat tinggal yang nyaman dan aman, tempat dimana mereka bisa pulang dari kejenuhan mereka di tempat kerja, tempat dimana keluarga mereka ada. Sehingga dapat di ambil kesimpulan bahwa daerah kemang merupakan tempat untuk keluar dari rutinitas kerja dan tempat untuk beristirahat di luar suasana yang dinamis bagi mereka yang dating dari luar kemang dan mencari hiburan ataupun suasana statis dan nyaman bagi mereka yang tinggal di sana dan pulang dari kejenuhan pekerjaan mereka untuk beristirahat. Tetapi hal itu berbeda bagi orang-orang yang bekerja di kawasan kemang. Orang-orang yang bekerja di kemang kebanyakan dari mereka bekerja di restoran dan sejenisnya karena mayoritas dari lapangan pekerjaan yang tersedia disana adalah di bidang tersebut. Tentunya kebanyakan dari pekerja di kemang adalah warga kelas menengah kebawah yang tinggal di daerah kemang. Mereka memilih untuk bekerja di kemang untuk meminimalisir ongkos yang dikeluarkan untuk mencapai ke tempat dimana mereka bekerja. Sehingga dapat dilihat daerah kemeng memiliki beragam warga denga kelas ekonomi yang berbeda tetapi hal ini seolah-olah mempunyai batas yang membuat mereka terpoisah dan tidak tercampur, mereka tidak meiliki wadah tertentu dalam bersosialisasi. Mungkin hal tersebut lahir dari banyaknya perumahan khususnya town house yang menyediakan konsep eksklusif yang meng-eksklusi pihak yang lebih mampu dari mereka yang memiliki strata lebih rendah. Dan juga bisa disebabkan oleh hadirnya kawasan retail yang ditargetkan bagi mereka yang dengan kelas ekonomi menengah keatas, sehingga warga dengan kelas ekonomi menengah kebawah tidak mampu untuk menikmati servis yang disediakan. Dengan itu sebaiknya terdapat wadah yang dapat memuat aktivitas sosialisasi antar warga yang ada. Tidak seperti terdapat banyak sekolah yang terdapat di kemang, tetapi seakan-akan di bedakan antara penduduk asli Indonesia dengan warga ex-pat. Dan juga tempat tersebut dapat menjadi tempat transisi antara kawasan pemukiman dan komersil yang berada di kemang sehingga dapat menjangkau semua user yang berada di kemang, mulai dari pengunjung, warga, strata bawah dan atas. Kemang memiliki banyak wajah tergantung dari yang memandangnya. Merupakan tempat tinggal, mencari hiburan, dan bekerja, juga menunjang gaya hidup yang dinamis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar